Thursday, June 28, 2007

-::- INGINKU -::-

kau berlian terindah
kuhanya ingin ada di sisimu
menemanimu...
menatapmu...
merangkai senyumu...
dan membuatmu selalu bersinar

inginku...!!!

Created by kakaruto genx
June 26 2007
22:05 PM

Wednesday, June 20, 2007

Remaja Mudah Terbuai Kejahatan Dunia Maya


Anggapan umum tentang ancaman kejahatan Internet pada kaum muda sering membuat orangtua berusaha melindungi anaknya dengan cara yang tidak efektif.

Sebagian masyarakat percaya bahwa penjahat internet mungkin akan mendatangi anak muda kemudian menggerayangi, menculik, memperkosa secara paksa atau bahkan lebih buruk lagi. Namun sebenarnya, kenyataan yang terjadi berbeda dari asumsi umum.

Menurut David Finkelhor, direktur Crimes Against Children Research Center (CCRC) Universitas New Hampshire, Amerika Serikat, remaja justru biasanya pergi secara sukarela bersama orang dewasa yang mereka temui di Internet. Bahkan mereka jatuh cinta kepada kenalannya itu dan melawan polisi yang ingin menolong mereka.

Dari seluruh kasus kejahatan Internet yang menimpa kaum muda, hanya 5 persen yang melibatkan kekerasan, 3 persen merupakan penculikan dan 4 persen dari para penjahat merahasiakan umur mereka. Sebanyak 80 persen kasus ternyata secara eksplisit menyatakan keinginan seksual mereka tanpa paksaan.

Meskipun pihak yang berwewenang telah bekerjasama dengan orangtua untuk melindungi anak-anak mereka, beberapa anak justru tidak percaya pada orangtua mereka. Mereka biasanya merupakan korban dari pelecehan seksual atau kekerasan oleh keluarga mereka sendiri.

Ruang Publik Kian Tidak Nyaman


TEMPAT-TEMPAT umum kini secara sadar menjadi pilihan untuk mengakhiri hidup bagi mereka yang putus asa. Tapi tidak kurang pula sejumlah orang menemui ajal di ruang publik semata karena musibah.

Bocah Livia Mudita, 6, tewas saat jatuh dari lantai tiga ITC Mega Grosir Surabaya pada Minggu (3/6) lalu. Saat itu Livia lepas dari orang tuanya dan bermain di sekitar eskalator. Bocah itu memanjat tangga eskalator, dan kemudian jatuh ke lantai dasar.

Sehari kemudian, Senin (4/6), di lokasi yang sama seorang wanita muda Mujayanah, 30, terjun dari lantai empat. Dia diduga bunuh diri. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya, perempuan asal Senori, Tuban, Jawa Timur, itu akhirnya meninggal dunia.

Sebelumnya, Andrew Given, 3, meninggal tertimpa rak barang saat mengikuti orang tuanya ke pusat perbelanjaan Carrefour Mangga Dua, Jakarta. Saat itu, kedua orang tuanya berada tidak jauh dari Andrew.

Juga sebuah keluarga, tiga orang, tewas seketika saat mobil yang mereka tumpangi terjun dari tempat parkir di lantai 6 ITC Permata Hijau, Jakarta, Kamis, 17 Mei lalu. Mobil keluarga Affandi Rusli itu menabrak pagar dan menjebol tembok sebelum terjun bebas. Ternyata tembok itu tidak dilapisi besi beton.

Berbagai tragedi itu menunjukkan bahwa ruang publik seperti pusat perbelanjaan dan mal bukan lagi tempat yang nyaman dan aman. Bagi orang dewasa yang putus asa, tempat-tempat itu bisa untuk mempertontonkan kenekatan bunuh diri. Dan bagi anak-anak yang lolos dari pengawasan orang tua, juga menjadi tempat yang bisa mengancam keselamatan jiwa.

Seharusnya, ruang publik secara fisik memenuhi standar konstruksi bangunan.

Pagar harus benar-benar kuat dan terjamin. Tembok harus dilapisi besi beton. Di tempat parkir, harus ada pipa penghalang yang membatasi ruas jalan dengan tembok sehingga bisa mencegah kendaraan terjungkal dari ketinggian lantai parkir.

Pengelola ruang publik harus pula membuat sistem informasi bagi pengunjung. Perlu dipasang papan pengumuman di setiap pojok untuk mengingatkan orang tua maupun para pengunjung umum. Juga melalui pengeras suara, misalnya, pengelola tidak boleh alpa mengingatkan orang tua agar jangan melepas anak-anak sendirian.

Atau pula melalui televisi layar lebar, pengelola senantiasa mengingatkan pengunjung agar berhati-hati terhadap pencopet, terhadap aneka hipnotis yang kian marak, juga terhadap pengidap penyakit menular.

Peringatan juga perlu diberikan kepada pengunjung agar memerhatikan tingkah laku orang-orang di sekitar yang mungkin berniat melakukan suatu tindakan fatal, bunuh diri misalnya.

Para pengunjung juga tidak boleh bebas dari sejumlah kewajiban. Disiplin dan kesadaran sedang berada di ruang publik dapat mencegah berbagai musibah yang mungkin terjadi. Orang tua yang membawa anak-anaknya ke ruang publik harus memberi segenap perhatian. Orang tua tidak boleh melepas anak-anak sendirian, kemudian sibuk dan asyik sendiri berbelanja atau menonton pameran mobil.

Kelengahan orang tua di ruang publik bisa berakibat fatal bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus tetap berkonsentrasi menjaga anaknya.

Ruang publik adalah tempat bersama. Pencoleng, penodong, penculik ada di sekitar kita. Karena itu, menjaga diri dan anggota keluarga adalah kewajiban sebelum mengarahkan telunjuk kepada pengelola ruang publik.

HENTIKAN BERI UANG KEPADA ANAK JALANAN


Banyak pihak dan yayasan yang telah mencoba menolong mereka dengan
memberikan sekolah gratis, makanan gratis dan rumah singgah bagi
mereka.

Namun mereka tetap kembali ke jalan. Mengapa ? Karena Uang Anda!

Karena setiap hari mereka memperoleh "uang gampang" alias easy money paling sedikit
Rp.25.000,- itu berarti dalam sebulan mereka bisa memperoleh Rp.
750.000,- Jumlah yang cukup besar, tidak heran mereka memilih untuk
tetap di jalan.

Tapi jika dibiarkan, 10-20 tahun lagi mereka akan tetap berada
Dijalanan dan bisa jadi menjadi preman yang tinggal di jalan dan melahirkan
anak-anak kurang mampu dan yang tidak berpendidikan. Ini akan menjadi
lingkaran setan di negara kita.

Mereka bukannya tidak punya pilihan lain, apa yang bisa kita lakukan
agar mereka tidak berada di jalanan lagi ?


1. BERHENTI MEMBERIKAN UANG KEPADA MEREKA!!!

Dengan begitu kita menolong mereka dari resiko-resiko berbahaya serta
memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyambut uluran tangan
yayasan dan melakukan hal-hal yang berguna untuk masa depannya kelak.

Lewat tindakan kita dan kesempatan yang kita berikan, kita secara tidak
langsung sedang memulihkan hak-hak asasi anak menurut Konvensi hak anak
PBB (diratifikasi Keppres RI No. 36/1990) :

- Hak untuk hidup

- Hak untuk tumbuh dan berkembang

- Hak untuk memperoleh perlindungan

- Hak untuk berpartisipasi

Dengan kita berhenti memberikan "uang gampang" berarti kita telah
menjadi sukarelawan pasif dalam usaha pemulihan hak asasi anak. Di satu
sisi kita kasihan melihat mereka namun jika kita memberi uang maka
mereka akan tetap seperti itu dan tidak mau menyambut uluran tangan
Dari yayasan2 yang berniat membantu mereka. Di sisi lain dengan tidak
memberikan uang maka kita berharap masa depan mereka akan lebih baik
dari sekarang ini.

Informasi tambahan : tanggal 5 Desember telah ditetapkan sebagai Hari
Volunteer sedunia. Dalam rangka memperingati hari tersebut, PBB dalam hal ini UNV (United Nations Volunteer)
melakukan kampanye di Jakarta untuk keperdulian terhadap anak jalanan
dengan tema "Stop Beri Uang, Beri Kami Kesempatan". Dengan harapan
kampanye ini mengubah paradigma masyarakat terhadap pemberian kepada
anak jalanan serta menggalang para sukarelawan yang mendukung kampanye
tersebut.

http://www.stopberiuang.or.id
http://www.unv.org


2. DUKUNG USAHA MEREKA

Berikan reward kepada semangat bekerja dan berusaha. Sebisa mungkin,
meskipun akan ada selisih harga, belanjalah kebutuhan anda kepada
usaha-usaha yang dikelola oleh mereka. Anggaplah selisih harga ini
sebagai sedekah untuk mereka. Lebih ekstrim lagi, belanjalah kepada
mereka meskipun anda tidak terlalu membutuhkan barangnya. Hal ini
Sekali lagi jauh jauh lebih baik daripada sekedar memberikan "uang gampang"
kepada anak jalanan.


3. DUKUNG YAYASAN-YAYASAN SOSIAL

Stop berikan "uang gampang", alihkan dana anda kepada yayasan-yayasan
sosial yang anda percayai untuk mengelola uang bantuan anda secara
Lebih terorganisir. Ini juga akan lebih baik.


4. SEBARKAN KAMPANYE INI

Berpartisipasilah dalam penyebaran pesan ini. Tulis dan sebarkanlah di
forum-forum dan milis-milis yang relevan atau diskusikanlah hal ini
dengan teman-teman anda atau segala macam bentuk penyebaran lain.

"Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita menjadi bangsa yang sehat,
cerdas, dan maju"

Friday, June 15, 2007

-::- PEREMPUAN ITU -::-

-::- PEREMPUAN ITU -::-

tak mungkin ku merayumu
karena ku tahu itu kan percuma
kau buat ku melayang
terbuai dalam anganku

kan ku ingat wajah indah itu
harap itu memang miliku
walau tak nyata

sampai kapan pun
kau tak pernah jadi miliku

gelap malam kau hadir tak berucap
terdiam kau membisu disisiku
untaian nada alunkan kesepian
hanya indah senyuman terlontar

berakhir sudah mimpi indahku
di ujung sunyi malamku
ku sendiri



Created by jimie
June 08 2007
10:30 PM

-::- AKU DIA KAU DAN MEREKA -::-

-::- AKU DIA KAU DAN MEREKA -::-


rindu!
antara aku dan dia
rindu!
antara kau dan mereka

cinta!
mengelilingi aku dan dia
cinta!
mengelilingi kau dan mereka

aku dan kau?

dunia tak pernah memberi tahu
esok yang akan terjadi


Created by jimie
June 08 2007
10:00 PM

-::- INTUISI TERINDAH -::-

-::- INTUISI TERINDAH -::-

tak bergeming
melayang asa
tak bertautan
terjalar hampiri

mata terbias
tatap susunan cahaya
terngiang telinga
tatanan suara merdu

tertesan nira
kau termanis
butiran embun
kau tersegar

siangku...
malamku...
hariku...
mimpiku...
kau hadir!!!

jengah berkata
angan terbuai
memadu rapat
anggunmu rasuki hati

bagaimana, ku harus?
suka...
senang...
bahagia...
riang...
termangu...
sedih...
nanar...

kau tak sendiri lagi!!!

intuisi terindahku...


Created by jimie
June 08 2007
09:00 PM