Tuesday, October 17, 2006

Arti jujur

Arti jujur

Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran". Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.

Saturday, October 14, 2006

DESTINY - DREAMS - LIFE

DESTINY
Destiny is not a matter of chance, It is not matter of choice. It is not a thing to be waited for, It is a thing to be achieved.

DREAMS
It is good build castle in the sky but start working on the foundation - Now !

LIFE
If you want the rainbow, you must first learn to put up with the rain.

BUNDA

BUNDA

kubuka album biru
penuh debu dan kusam
kupandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda

pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku

kata mereka diriku selalu dimanja
kata mereka diriku selalu ditimang

nada nada yang indah
selalu terurai dariku
tangis anak dari bibirku
takkan jadi deritamu

tangan halus dan suci
telah menangkap tubuh ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela diberikan

kata mereka diriku selalu dimanja
kata mereka diriku selalu ditimang

oh bunda ada dan tiada dirimu
kan selalu ada didalam hatiku

Wednesday, October 11, 2006

ngumpul lagi

Wah enak neh bisa kumpul2 sama temen2 lama asik deh...


Tuesday, October 10, 2006

waran hidup

mata berkaca-kaca
terkadang juga mengering
hati berbicara lirih
sesekali berdetak kencang
mulut terbuka sempit
seringkali juga terbuka begitu lebar

pernah kita berpikir sejenak
bahwa hidup kita begitu berwarna

BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK

BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK
Oleh: Dr. Paul Gunadi

Salah satu alasan paling umum mengapa kita menikah adalah ka rena cinta --cinta romantik, bukan cinta agape, yang biasa kita alami sebagai prelude ke pernikahan. Cintalah yang meyakinkan kita untuk melangkah bersama masuk ke mahligai pernikahan. Masalahnya adalah, walaupun cinta merupakan suatu daya yang sangat kuat untuk menarik dua individu, namun ia tidak cukup kuat untuk merekatkan keduanya.

Makin hari makin bertambah keyakinan saya bahwa yang diperlukan untuk merekatkan kita dengan pasangan kita adalah kecocokan, bukan cinta.

Saya akan jelaskan apa yang saya maksud.

Biasanya cinta datang kepada kita ibarat seekor burung yang tiba- tiba hinggap di atas kepala kita. Saya menggunakan istilah "datang" ka rena sulit sekali (meskipun mungkin) untuk membuat atau mengkondisikan diri mencintai seseorang. Setelah cinta menghinggapi kita, cinta pun mulai mengemudikan kita ke arah orang yang kita cintai itu. Sudah tentu kehendak rasional turut berperan dalam proses pengemudian ini.

Misalnya, kita bisa menyangkal hasrat cinta ka rena alasan-alasan tertentu. Tetapi, jika tidak ada alasan-alasan itu, kita pun akan menuruti dorongan cinta dan berupaya mendekatkan diri dengan orang tersebut.

semurni hati

terjelak kata menyentuh hati... terayun langkah terbuat perih...
takan ada yang abadi... mohon maaf lahir dan batin....
Hati bisa dongkol dan hasad, lisan bisa mencerca dan menghina,
halangan bisa mendarat di tempat yang tidak semestinya,
dan darah bisa tertumpah karena marah. Kondisi marah bisa membuat hati,
lisan dan anggota badan berdosa secara sekaligus.